Keberanian dan kekuatan Ali dalam perang tak lagi diragukan.
Tenagannya di atas orang rata-rata. Ia sanggup membanting seorang penunggang
kuda berikut kudanya. Ia mampu mencabut pintu gerbang benteng musuh. Suaranya
lantang, menggetarkan musuh sampai ke dalam sumsum. Dengan kekuatan dan
keberaniannya itu Ali tak gentar menghadapi 4 orang lawan sekaligus. Prinsipnya
dalam perang tanding adalah, " Jangan mulai mengajak berduel, tetapi jika
ditantang jangan mundur."
Namun kekuatan fisiknya diimbangi kekuatan ahlak. Ia
benar benar mencamkan apa yang dinasihati Rasulullah kepadanya, "Wahai
Ali, berilah orang yang tak pernah memberi kepadamu. Maafkanlah orang yang
telah merugikanmu dan bersilaturahmilah dengan orang yang pernah memutuskan
hubungan denganmu."
Ali sangat memperjuangkan nasib orang kecil. Ia
pernah berkata, "Barangsiapa memperkerjakan buruh namun tidak memenuhi
upahnya, akulah musuh orang itu di hari kiamat."
Akhlak Ali yang dididik dari kecil oleh Rasulullah
membuatnya menjadi orang murah hati, lapang dada, tidak mendendam, selalu
menyambung tali silaturahmi dam pemaaf. Ia amat sering menahan marah.
Beberapa keistimewaan Ali yang tak dimiliki oleh
para sahabat lain adalah menjauhi kemegahan duniawi, menjauhi segala dosa dan
hal meragukan, serta sarat dipenuhi ilmu. Orang dapat bertanya hampir apa saja
kepada beliau dan selalu mendapat jawaban yang memuaskan.
Berkat keistimewaan-keistimewaan inilah orang yang
mengenalnya amat hormat dan setia kepada Ali. Bahkan seseorang bekas budak yang
telah ia memerdekakan tak mau berpisah dari Ali. Walaupun akhirnya ketahuan
bahwa bekas budak itu adalah pewaris tahta negeri Habasyah.
(Dari buku Kisah
Para Sahabat Nabi karya Kak Eka Wardhana)
0 komentar:
Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.